coretan informasi terkini - coretan informasi umum - inilah yang terdapat pada kulit bunglon
Inilah Yang Terdapat Pada Kulit Bunglon
Jumpa lagi Para Blogger. Piye kabare? Mudah-mudahan pada apik semua yo. Kali ini ane mau bahas tentang binatang. Ane menemukan yang menarik dari kulit seekor binatang. Menurut ane sih pantes untuk dibuat coretannya di blog tercinta ini karena mengandung ilmu pengetahuan yang baru terpecahkan oleh para ilmuwan. Setelah sekian lama hanya menjadi teka-teki saja. Binatang ini menjadi misteri karena sifat kulitnya yang bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Pastinya Para Blogger sudah tahu, binatang apakah itu? Yup, binatang tersebut adalah Bunglon
Seperti yang diketahui, Bunglon adalah binatang yang kulitnya bisa berubah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengelabuhi musuh atau mangsanya. Dan hal inilah yang kini bisa dipecahkan oleh para ilmuwan. Mengapa kulit Bunglon bisa berubah warna? Mau tau jawabannya? Let's cekibrot...
Bahwa ilmuwan dari Swiss berhasil mengungkap misteri tersebut. Ternyata di sel kulit Bunglon terdapat kristal dengan teknologi nano. Kristal tersebut dikenal dengan nama Iridophore. Kristal tersebut dapat berubah warna sesuai dengan mood si Bunglon tersebut. Bunglon dapat mengontrol setiap kristal yang ada di sel kulit kerasnya
Ketika si Bunglon dalam keadaan tenang, kristal iridophore akan merapat dan memantulkan warna biru. Namun bila Bunglon dalam keadaan tertekan ataupun senang, dia akan mengendurkan susunan kristal dikulitnya sehingga pantulan cahayanya akan berubah, misal kuning ataupun merah. Dan kristal tersebut juga berperan penting untuk menarik perhatian si betina disaat musim kawin tiba, bertemu dengan musuh ataupun mangsanya. Selain itu, kristal tersebut dapat melindungi Bunglon dari suhu panas lingkungan
Baca Juga HEWAN PERTAMA YANG MENDAPATKAN HAM
"Bunglon telah menemukan sesuatu yang benar-benar baru di dunia evolusi. Kristal Iridophore itu adalah sesuatu yang sangat menakjubkan." ungkap Profesor Michel Milinkovitch
Inilah Yang Terdapat Pada Kulit Bunglon
Jumpa lagi Para Blogger. Piye kabare? Mudah-mudahan pada apik semua yo. Kali ini ane mau bahas tentang binatang. Ane menemukan yang menarik dari kulit seekor binatang. Menurut ane sih pantes untuk dibuat coretannya di blog tercinta ini karena mengandung ilmu pengetahuan yang baru terpecahkan oleh para ilmuwan. Setelah sekian lama hanya menjadi teka-teki saja. Binatang ini menjadi misteri karena sifat kulitnya yang bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Pastinya Para Blogger sudah tahu, binatang apakah itu? Yup, binatang tersebut adalah Bunglon
Seperti yang diketahui, Bunglon adalah binatang yang kulitnya bisa berubah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengelabuhi musuh atau mangsanya. Dan hal inilah yang kini bisa dipecahkan oleh para ilmuwan. Mengapa kulit Bunglon bisa berubah warna? Mau tau jawabannya? Let's cekibrot...
Bahwa ilmuwan dari Swiss berhasil mengungkap misteri tersebut. Ternyata di sel kulit Bunglon terdapat kristal dengan teknologi nano. Kristal tersebut dikenal dengan nama Iridophore. Kristal tersebut dapat berubah warna sesuai dengan mood si Bunglon tersebut. Bunglon dapat mengontrol setiap kristal yang ada di sel kulit kerasnya
Ketika si Bunglon dalam keadaan tenang, kristal iridophore akan merapat dan memantulkan warna biru. Namun bila Bunglon dalam keadaan tertekan ataupun senang, dia akan mengendurkan susunan kristal dikulitnya sehingga pantulan cahayanya akan berubah, misal kuning ataupun merah. Dan kristal tersebut juga berperan penting untuk menarik perhatian si betina disaat musim kawin tiba, bertemu dengan musuh ataupun mangsanya. Selain itu, kristal tersebut dapat melindungi Bunglon dari suhu panas lingkungan
Baca Juga HEWAN PERTAMA YANG MENDAPATKAN HAM
"Bunglon telah menemukan sesuatu yang benar-benar baru di dunia evolusi. Kristal Iridophore itu adalah sesuatu yang sangat menakjubkan." ungkap Profesor Michel Milinkovitch
gambar oleh pixabay |
Komentar
Posting Komentar
berkomenlah dengan bijak