coretan informasi terkini - coretan informasi kesehatan - mengenal kontraksi pada ibu hamil
Mengenal Kontraksi Pada Ibu Hamil
Insya Allah ini bermanfaat buat semuanya, terutama buat yang sedang berbahagia karena sang istri sedang mengandung anak. Hamil merupakan saat-saat yang berbahagia bagi pasangan yang telah menikah. Apalagi buat pasangan yang telah lama menginginkan hadirnya sang buah hati. Bagi pasangan yang baru pertama kali mengalami hal ini tentu saja harus banyak belajar untuk mengenal hal-hal apa saja yang akan dialami pasangannya pada saat sedang hamil. Salah satunya yaitu kondisi tubuh yang sering dialami oleh ibu hamil adalah adanya kontraksi pada perut
Kontraksi pada perut biasanya dialami oleh ibu hamil di atas enam belas minggu. Kontraksi ini terjadi karena suatu keadaan dimana terjadi pengencangan dan pengenduran otot rahim. Pada saat itu, ada dorongan yang menggerakkan kelenjar di bawah otak untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi merangsang rahim untuk mengencang atau menegang. Sulit dipastikan kapan kontraksi yang sebenarnya menjelang persalinan terjadi. Ini karena kondisi kehamilan tiap-tiap orang berbeda, sehingga waktu timbulnya kontraksi pun berbeda
Kontraksi sering digambarkan sebagai kram atau penegangan yang dimulai di bagian punggung dan berlanjut hingga ke perut. Selama kontraksi, perut menjadi keras jika dipegang. Serangkaian kontraksi akan dialami oleh ibu hamil sebelum persalinan. Kontraksi-kontraksi ini menyebabkan bagian atas rahim menegang dan menebal, sementara bagian bawahnya melonggar dan menjadi rileks, yang akan membantu mendorong janin keluar dari rahim
Baca Juga MANFAAT DAUN KENIKIR
Perlu diketahui oleh para pasangan, kontraksi tidak hanya terjadi pada saat menjelang persalinan. Seperti dikutip web magazine orami, ada beberapa kontraksi lain yang mungkin akan dialami wanita pada saat kehamilan
1. Kontraksi Dini
Biasanya kontraksi ini terjadi di trisemester awal kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh masih melakukan adaptasi dengan berbagai perubahan karena kehamilan. Apabila tidak disertai pendarahan, maka tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya ini terjadi karena meregangnya ligament di sekitar rahim. Kondisi ini diikuti oleh rasa kembung, konstipasi dan dehidrasi
2. Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu
Kontraksi Braxton Hicks merupakan penegangan yang terjadi pada daerah rahim, yang dimulai dari bagian atas perut lalu berlanjut semakin ke bawah, dan lama kelamaan menghilang. Kontraksi ini umumnya terasa pada minggu ke-20 masa kehamilan. Kontraksi ini akan membantu membiasakan rahim untuk menghadapi kontraksi yang sesungguhnya saat nanti menjelang persalinan. Kontraksi ini juga biasanya intens terjadi pada wanita yang sudah pernah hamil. Awalnya mungkin kontraksi palsu ini tidak menyakitkan, namun juga tidak nyaman bagi wanita yang sedang hamil
3. Kontraksi Akibat Berhubungan Seksual Saat Hamil
Hubungan seksual lebih aman dilakukan pada trisemester kedua. Karena sperma mengandung hormone prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim hingga menyebabkan tempat ari-ari bergeser dan bisa menyebabkan pendarahan
4. Kontraksi Sebenarnya
Ini adalah kontraksi yang sangat dinantikan oleh ibu hamil, saat memasuki akhir masa kehamilan. Kontraksi ini biasanya berlangsung selama 40 - 60 detik dan terjadi setiap 10 - 20 menit atau selama satu jam. Kontraksi sebenarnya diikuti oleh pembukaan mulut rahim dan keluarnya flek warna kecokelatan
Itulah beberapa kontraksi yang mungkin akan terjadi pada saat wanita sedang hamil
Mengenal Kontraksi Pada Ibu Hamil
Insya Allah ini bermanfaat buat semuanya, terutama buat yang sedang berbahagia karena sang istri sedang mengandung anak. Hamil merupakan saat-saat yang berbahagia bagi pasangan yang telah menikah. Apalagi buat pasangan yang telah lama menginginkan hadirnya sang buah hati. Bagi pasangan yang baru pertama kali mengalami hal ini tentu saja harus banyak belajar untuk mengenal hal-hal apa saja yang akan dialami pasangannya pada saat sedang hamil. Salah satunya yaitu kondisi tubuh yang sering dialami oleh ibu hamil adalah adanya kontraksi pada perut
Kontraksi pada perut biasanya dialami oleh ibu hamil di atas enam belas minggu. Kontraksi ini terjadi karena suatu keadaan dimana terjadi pengencangan dan pengenduran otot rahim. Pada saat itu, ada dorongan yang menggerakkan kelenjar di bawah otak untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi merangsang rahim untuk mengencang atau menegang. Sulit dipastikan kapan kontraksi yang sebenarnya menjelang persalinan terjadi. Ini karena kondisi kehamilan tiap-tiap orang berbeda, sehingga waktu timbulnya kontraksi pun berbeda
Kontraksi sering digambarkan sebagai kram atau penegangan yang dimulai di bagian punggung dan berlanjut hingga ke perut. Selama kontraksi, perut menjadi keras jika dipegang. Serangkaian kontraksi akan dialami oleh ibu hamil sebelum persalinan. Kontraksi-kontraksi ini menyebabkan bagian atas rahim menegang dan menebal, sementara bagian bawahnya melonggar dan menjadi rileks, yang akan membantu mendorong janin keluar dari rahim
Baca Juga MANFAAT DAUN KENIKIR
Perlu diketahui oleh para pasangan, kontraksi tidak hanya terjadi pada saat menjelang persalinan. Seperti dikutip web magazine orami, ada beberapa kontraksi lain yang mungkin akan dialami wanita pada saat kehamilan
1. Kontraksi Dini
Biasanya kontraksi ini terjadi di trisemester awal kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh masih melakukan adaptasi dengan berbagai perubahan karena kehamilan. Apabila tidak disertai pendarahan, maka tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya ini terjadi karena meregangnya ligament di sekitar rahim. Kondisi ini diikuti oleh rasa kembung, konstipasi dan dehidrasi
2. Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu
Kontraksi Braxton Hicks merupakan penegangan yang terjadi pada daerah rahim, yang dimulai dari bagian atas perut lalu berlanjut semakin ke bawah, dan lama kelamaan menghilang. Kontraksi ini umumnya terasa pada minggu ke-20 masa kehamilan. Kontraksi ini akan membantu membiasakan rahim untuk menghadapi kontraksi yang sesungguhnya saat nanti menjelang persalinan. Kontraksi ini juga biasanya intens terjadi pada wanita yang sudah pernah hamil. Awalnya mungkin kontraksi palsu ini tidak menyakitkan, namun juga tidak nyaman bagi wanita yang sedang hamil
3. Kontraksi Akibat Berhubungan Seksual Saat Hamil
Hubungan seksual lebih aman dilakukan pada trisemester kedua. Karena sperma mengandung hormone prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim hingga menyebabkan tempat ari-ari bergeser dan bisa menyebabkan pendarahan
4. Kontraksi Sebenarnya
Ini adalah kontraksi yang sangat dinantikan oleh ibu hamil, saat memasuki akhir masa kehamilan. Kontraksi ini biasanya berlangsung selama 40 - 60 detik dan terjadi setiap 10 - 20 menit atau selama satu jam. Kontraksi sebenarnya diikuti oleh pembukaan mulut rahim dan keluarnya flek warna kecokelatan
Itulah beberapa kontraksi yang mungkin akan terjadi pada saat wanita sedang hamil
gambar oleh pexels ( pixabay ) |
Jadi ingat waktu dulu hamil. Tapi sdh lupa rasanya
BalasHapusEmangnya gak mau hamil lagi bu 😊
Hapus