coretan informasi terkini - coretan informasi teknologi - tujuh kasus hacking terheboh
Tujuh Kasus Hacking Terheboh
Hacking adalah sebuah cara yang dilakukan seorang hacker untuk mengambil data atau sekedar iseng untuk mencoba meretas kekuatan suatu sistem tertentu yang dimiliki target. Seorang hacker tidak semuanya meretas untuk keperluan negatif. Ada beberapa hacker yang meretas sistem lalu memberitahu kepada targetnya, bahwa sistem mereka masih kurang aman dengan di sertai data-data sistem yang berhasil di retas
Dan ada juga hacker yang benar-benar bertujuan untuk hal negatif. Dengan mencuri data untuk keperluan pribadi ataupun golongannya yang bertujuan merugikan si target. Bahkan ada hacker yang dengan tega menghancurkan data ataupun sistem tertentu hingga berdampak pada kerusakan digital
Berikut beberapa peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia
1. Peretasan Sony Pictures Entertainment
Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para karyawan perusahaan perfilman, menemukan kejutan aneh, sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer mereka. Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu
Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of Peace ( GoP ) menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut. Diantara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis
Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu
Terkait peretasan ini, Amerika Serikat ( AS ) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya
2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit Pelanggan The Home Depot
Pada September 2014, perusahaan retail AS, The Home Depot mengumumkan telah jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56 juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor. Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol
3. The Fappening
Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh, sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood. Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst
Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup kedalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan. CEO Apple, Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain
4. Snappening
Pasca peretasan The Fappening mereda, muncul peretasan Snappening. Ini adalah sebutan untuk kasus peretasan terhadap aplikasi berbagi foto Snapchat. Total ada 13GB data, 98.000 foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay
5. Kepanikan di TweetDeck
Seorang remaja 19 tahun di Austria menemukan ada celah kemanan pada TweetDeck, aplikasi yang populer digunakan untuk mengelola beberapa akun Twitter. Celakanya, celah tersebut bisa digunakan untuk membuat akun Twitter orang lain menjadi zombie. Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-retwit kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki
6. Peretasan Bitcoin
Peretasan Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari. Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoin senilai 2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas
“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini, kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut
Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220.000 dollar AS. Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi, seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan
7. Regin
Regin adalah malware yang pernah membobol sistem keamanan Uni Eropa dan sebuah operator telekomunikasi di Belgia. Peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada 2011 dan 2013. Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu
Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun. Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM, sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi. Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh Departeman Intelijen Inggris Government Communication Headquarters ( GCHQ ) dengan bantuan National Security Agency ( NSA )
Tujuh Kasus Hacking Terheboh
Hacking adalah sebuah cara yang dilakukan seorang hacker untuk mengambil data atau sekedar iseng untuk mencoba meretas kekuatan suatu sistem tertentu yang dimiliki target. Seorang hacker tidak semuanya meretas untuk keperluan negatif. Ada beberapa hacker yang meretas sistem lalu memberitahu kepada targetnya, bahwa sistem mereka masih kurang aman dengan di sertai data-data sistem yang berhasil di retas
Dan ada juga hacker yang benar-benar bertujuan untuk hal negatif. Dengan mencuri data untuk keperluan pribadi ataupun golongannya yang bertujuan merugikan si target. Bahkan ada hacker yang dengan tega menghancurkan data ataupun sistem tertentu hingga berdampak pada kerusakan digital
Berikut beberapa peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia
1. Peretasan Sony Pictures Entertainment
Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para karyawan perusahaan perfilman, menemukan kejutan aneh, sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer mereka. Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu
Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of Peace ( GoP ) menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut. Diantara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis
Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu
Terkait peretasan ini, Amerika Serikat ( AS ) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya
2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit Pelanggan The Home Depot
Pada September 2014, perusahaan retail AS, The Home Depot mengumumkan telah jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56 juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor. Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol
3. The Fappening
Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh, sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood. Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst
Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup kedalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan. CEO Apple, Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain
4. Snappening
Pasca peretasan The Fappening mereda, muncul peretasan Snappening. Ini adalah sebutan untuk kasus peretasan terhadap aplikasi berbagi foto Snapchat. Total ada 13GB data, 98.000 foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay
5. Kepanikan di TweetDeck
Seorang remaja 19 tahun di Austria menemukan ada celah kemanan pada TweetDeck, aplikasi yang populer digunakan untuk mengelola beberapa akun Twitter. Celakanya, celah tersebut bisa digunakan untuk membuat akun Twitter orang lain menjadi zombie. Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-retwit kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki
6. Peretasan Bitcoin
Peretasan Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari. Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoin senilai 2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas
“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini, kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut
Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220.000 dollar AS. Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi, seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan
7. Regin
Regin adalah malware yang pernah membobol sistem keamanan Uni Eropa dan sebuah operator telekomunikasi di Belgia. Peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada 2011 dan 2013. Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu
Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun. Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM, sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi. Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh Departeman Intelijen Inggris Government Communication Headquarters ( GCHQ ) dengan bantuan National Security Agency ( NSA )
gambar oleh pixabay |
Komentar
Posting Komentar
berkomenlah dengan bijak