SI PINTAR DIPERGELANGAN TANGAN

Si Pintar Dipergelangan Tangan

Untuk olahraga hingga gaya hidup...

Disaat Para Blogger sedang lari pagi, disaat itu pula detak jantung dipantau, jejak langkah dan kalori dihitung, semua itu dilakukan oleh jam tangan. Yup... dan itulah smartwatch, gadget yang membuat hidup lebih up to date. Di tahun ini, smartwatch sudah bukan lagi perangkat yang memberitahu tentang waktu. Dari Hamilton Watch Company hingga Apple, semuanya punya cerita tersendiri.

Cerita tentang smartwatch dimulai sekitar tahun 1927, saat ada paten jam tangan yang bisa menerima sinyal radio untuk menunjukkan waktu akurat. Namun yang benar-benar membuat heboh adalah tahun 1972, saat Hamilton Watch Company merilis Pulsar, jam digital pertama yang harganya $2100. Itu hanya bisa menunjukkan waktu, namun sudah membuat revolusioner.

Masuk tahun 1980-an, Seiko membuat UC-2000, jam yang bisa menyimpan memo dan kalkulasi sederhana, seperti calculator watch, tapi lebih keren. Tahun 1999, Samsung mengeluarkan jam telepon pertama, bisa nelpon langsung dari pergelangan tangan. Microsoft ikutan di 2004 dengan SPOT, yang bisa menerima berita cuaca via FM radio. Tapi yang bikin boom disaat tahun 2012, Pebble jadi proyek Kickstarter terbesar, mengumpulkan $10juta dan membuktikan kalau orang membutuhkan jam pintar. Tahun 2015, Apple Watch debut dan mengubah segalanya, dari tracker langkah hingga ECG.

Intinya, smartwatch itu layaknya smartphone yang dipangkas menjadi bentuk jam. Didalamnya ada prosesor kecil, RAM, storage, dan layar sentuh. Yang membuatnya berbeda adalah sensornya. Misalnya, untuk mengukur detak jantung, memakai cahaya hijau LED yang menyinari pembuluh darah di pergelangan tangan. Darah menyerap cahaya tersebut, dan sensor optik menangkap pantulannya, hingga mendapatkan BPM akurat. Untuk oksigen darah ( SpO2 ), mirip banget, namun memakai LED merah dan inframerah.

coretan lainnya SECANGKIR CERITA TENTANG KOPI

Untuk langkah kaki? Smartwatch memakai akselerometer dan giroskop. GPS built-in buat tracking rute ( baik berjalan, berlari ataupun bersepeda ). Notif dari smartphone? Via Bluetooth ataupun Wi-Fi, sync data real-time. Kalau ada eSIM ( seperti LTE ), Para Blogger bisa menelpon tanpa smartphone. Pokoknya, smartwatch terkoneksi ke smartphone via aplikasi ( seperti Huawei Kesehatan, Mi Fitness ataupun Apple Health ), lalu Para Blogger tinggal atur semuanya.

Smartwatch punya beragam fitur. Seperti health monitoring ( detak jantung 24/7, kualitas tidur, jejak langkah, kalori, oksigen dalam darah ), memonitor kegiatan olahraga ( lari, jalan, berenang, ataupun bersepeda ) Di 2025, Apple Watch Series 10 punya deteksi Sleep Apnea, sementara Samsung Galaxy Watch 8 menambahkan AI untuk menganalisis stres. Garmin memiliki fitur "Body Battery" yang bisa mendeteksi Para Blogger itu lelah atau segar ( fresh ).

Notif dan smart features, seperti melihat pesan Whatsapp, email, atau menjawab panggilan langsung. Untuk pembayaran? ada Google Wallet, Garmin Pay ataupun Apple Pay. Untuk yang suka outdoor, ada altimeter buat mengukur ketinggian, kompas, hingga mendeteksi suhu air buat yang suka diving. Pokoknya, dari santai hingga ekstrem, ada semuanya di smartwatch.

Kelebihan dari smartwatch adalah praktis banget, membantu konsisten dalam berolahraga, dan desainnya stylish. Kekurangannya? Pastinya ada, yaitu baterai cepat habis ( kalau GPS nyala terus ) dan tidak semuanya akurat 100% ( misalnya heart rate bisa meleset ).

Diprediksi masa depan smartwatch akan semakin gila. AI akan menganalisis kesehatan Para Blogger dari data kualitas tidur dan stress. Dengan solid-state akan membuat umur baterai lebih panjang. Micro-LED layar super cerah tapi hemat daya. Memonitor gula darah non-invasif ataupun AR buat navigasi. Dan kini, smartwatch merk apa yang Para Blogger pakai saat ini?

Perangkat gaya hidup yang membantu memantau waktu dan kesehatan
gambar oleh gerd altmann ( pixabay )

Komentar