SEJARAH PERKEMBANGAN BLACKBERRY

Sejarah Perkembangan Blackberry

Dari pager ( baca pejer ) hingga jadi raja smartphone...

Bila berbicara sejarah smartphone, rasanya tidak lengkap kalau tidak menyebut Blackberry. Di era tahun 2000-an, Blackberry seperti “raja” di dunia smartphone. Sebelum iPhone dan Android merajai pasaran, Blackberry merupakan simbol status sosial, terutama untuk para pebisnis maupun anak muda yang ingin terlihat keren sambil mengetik cepat di keyboard qwerty-nya. Sebenarnya, Para Blogger tahu tidak awal mula terciptanya Blackberry? Yuk, kita flashback ke cerita awal terciptanya Blackberry!

Blackberry lahir dari perusahaan asal Kanada bernama Research In Motion, atau yang lebih dikenal dengan singkatan RIM. Didirikan pada 1984 oleh dua mahasiswa teknik, Mike Lazaridis dan Douglas Fregin, RIM awalnya bukanlah perusahaan yang memproduksi handphone. Mereka lebih fokus ke teknologi nirkabel alias wireless. Bayangkan saja, di era tahun 1980-an, dimana dunia masih ribet dengan kabel dan modem gede, namun RIM sudah mempunyai visi membuat komunikasi tanpa kabel.

Awalnya RIM membuat perangkat seperti pager ( baca pejer ), alat kecil yang hanya bisa menerima pesan teks sederhana. Salah satu produk pertama mereka adalah Inter@ctive Pager 900, dirilis tahun 1996. Ini bukan smartphone, namun semacam pager ( baca pejer ) canggih yang dapat mengirim dan menerima email. Bayangkan, di zaman Para Blogger masih antri di wartel untuk menelpon, RIM sudah membuat alat yang bisa menerima dan mengirim email dari saku! Itu menakjubkan banget!!!

Nama Blackberry sendiri muncul di akhir 1990-an, tepatnya tahun 1999, ketika RIM merilis perangkat RIM 850. Nama ini dibuat tidak sembarangan. Ceritanya, tim marketing RIM bekerja sama dengan konsultan dari Lexicon Branding. Mereka ingin nama yang catchy dan mudah di ingat. Saat meliat tombol-tombol kecil di perangkat RIM yang seperti biji buah blackberry, boom! Akhirnya nama Blackberry terpilih, simpel dan mengena banget.

RIM 850 merupakan cikal bakal Blackberry yang kita kenal. Bentuknya masih agak bulky, dengan layar monokrom dan keyboard qwerty fisik yang menjadi ciri khas-nya. Perangkat ini tidak hanya bisa menerima email, namun juga memiliki fitur kalender dan kontak yang tersinkronisasi. Buat pebisnis yang sibuk, ini seperti asisten pribadi di saku. Yang membuat Blackberry beda adalah sistem push email-nya. Jadi, email langsung masuk ke perangkat tanpa perlu refresh manual. Di era saat itu, sistem tersebut merupakan revolusioner banget!

Keberhasilan Blackberry tidak terlepas dari teknologi jaringan nirkabel yang dikembangkan oleh RIM. Mereka memakai sistem yang disebut DataTAC, jaringan khusus untuk mengirim data. Selain itu, RIM juga membuat server khusus yang disebut BlackBerry Enterprise Server ( BES ). Server ini yang akan mengirim email langsung ke perangkat Blackberry dengan aman. Saat itu, keamanan data di BlackBerry memang top banget, makanya banyak perusahaan besar dan pemerintahan yang jadi pelanggan setianya.

Dan satu lagi yang membuat Blackberry unggul adalah efisiensi data. Di zaman internet masih mahal dan lambat, Blackberry bisa mengompres data, sehingga email dan pesan bisa dikirim cepet meski sinyal lemah. Ini salah satu alasan, mengapa BlackBerry saat itu laku keras, terutama di negara dengan infrastruktur internet yang masih terbatas.

coretan lainnya KELAS TIKTOK AI VIRAL AFFILIATE

Pada tahun 2002, RIM membuat gebrakan lagi dengan Blackberry 5810, yang merupakan perangkat pertama yang bisa dipakai untuk menelepon. Namun lucunya, bila ingin menelpon memakai Blackberry 5810, Para Blogger harus memakai headset, karena tidak ada speaker atau mikrofon di bodinya. Tapi ini menandakan teknologi transisi BlackBerry dari alat komunikasi teks ke perangkat yang lebih mirip handphone.

BlackBerry mulai populer di kalangan pebisnis karena kepraktisannya. Bayangkan, dahulu bila ingin cek email, Para Blogger harus membuka laptop atau komputer. Namun dengan hadirnya Blackberry, semua bisa dilakukan on-the-go dengan perangkat yang lebih mungil, simpel dan bisa dibawa kemanapun. Tidak heran kalau saat itu, Blackberry jadi perangkat wajib untuk eksekutif dan profesional.

Di tahun 2005, RIM kembali membuat gebrakan dengan mengenalkan Blackberry Messenger alias BBM. Ini adalah aplikasi pesan instan eksklusif untuk pengguna BlackBerry. BBM memakai PIN unik, bukan nomor telepon, jadi terasa lebih privat dan aman. Fitur ini membuat Blackberry tidak hanya laku di kalangan pebisnis, tapi juga anak muda. Di banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki Blackberry dan BBM itu adalah kewajiban. Grup BBM rame, broadcast message bertebaran, dan rela begadang demi membalas chat BBM. Saat itu BBM benar-benar jadi bintang aplikasi chatting.

Di puncak kejayaannya sekitar tahun 2006 hingga 2009, Blackberry menguasai pasar smartphone. Model seperti Blackberry Pearl ( 2006 ) dan Blackberry Bold ( 2008 ) laris manis. Desainnya yang elegan, keyboard qwerty yang nyaman, dan fitur push email, membuat BlackBerry jadi smartphone pilihan nomor satu. Namun, dibalik kesuksesan itu, RIM mulai ketinggalan dalam inovasi layar sentuh. Ketika Apple merilis iPhone pada 2007 dan Android mulai bermunculan dengan layar sentuh-nya, BlackBerry masih tetap setia memakai keyboard fisik dan layar kecil.

RIM mencoba mengejar dengan membuat Blackberry Storm ( 2008 ), smartphone layar sentuh pertama mereka, namun hasilnya kurang memuaskan. Antar mukanya lambat dan pengalaman pengguna tidak seintuitif iPhone. Dan ini menjadi titik awal Blackberry mulai goyah. Walau akhirnya kalah bersaing dengan iPhone dan Android, namun tidak bisa dipungkiri, kalau Blackberry mempunyai peran besar dalam sejarah teknologi. Mereka adalah pionir dalam membuat komunikasi mobile jadi praktis dan aman. Push email, keyboard qwerty, dan BBM adalah inovasi yang membuat Blackberry tampil beda. Bahkan hingga sekarang, masih banyak yang kangen untuk mengetik di keyboard Blackberry yang tak tergantikan.

Pada tahun 2013, akhirnya RIM berganti nama jadi menjadi Blackberry Limited. Tapi sayangnya, mereka tidak bisa mengikuti laju kompetisi. Dan kini, Blackberry lebih fokus terhadap pengembangan software dan keamanan cyber ketimbang untuk membuat smartphone lagi. Namun, cerita tentang bagaimana mereka lahir dan mengubah cara kita berkomunikasi, tetap menjadi inspirasi.

Berawal dari pager ( baca pejer ) canggih di tahun 1990-an sampai menjadi smartphone populer di tahun 2000-an, perjalanan Blackberry merupakan bukti kalau inovasi bisa mengubah dunia. Meski sekarang hanya tinggal kenangan, Blackberry pernah menjadi raja smartphone di masanya. Jadi, kalau Para Blogger pernah punya BlackBerry, pastinya kangen untuk mengetik di keyboard qwerty-nya, dan juga mendengar suara khas dari nada dering BBM dan email, benar atau betul??? Hehe... hehe...

Awal terciptanya Blackberry
gambar oleh stock snap ( pixabay )

Komentar

  1. Masih kebayang masa keemasan Blackberry dengan BBM nya dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dibilang blackberry tuh handphone sejuta umat ( kala itu 😁 )

      Hapus

Posting Komentar

berkomenlah dengan bijak