AWAL TERCIPTANYA IOS

Awal Terciptanya iOS

Cerita dibalik sistem operasi yang mengubah dunia handphone...

Kalau Para Blogger pengguna setia iPhone, pasti sudah tidak asing lagi dengan iOS. Sistem operasi ini merupakan "otak" di balik iPhone, iPad, dan iPod Touch yang membuat perangkat Apple terasa mulus dan eksklusif. Tapi, pernah tidak kepikiran, bagaimana iOS ini bisa tercipta? Yuk, kita kulik kisah awal mula iOS dengan gaya santai agar Para Blogger mudah memahaminya!!!

Cerita iOS dimulai sekitar tahun 2005, ketika Steve Jobs ( boss besar Apple ), memiliki visi, yaitu membuat ponsel yang tidak hanya canggih, tapi juga beda dari yang lain. Saat itu, pasar ponsel dikuasai oleh BlackBerry dengan tombol QWERTY-nya dan Nokia dengan Symbian-nya. Tapi, Steve Jobs tidak hanya ingin ikut-ikutan, Dia ingin perangkat yang simpel, elegan, dan bisa dikontrol penuh lewat layar sentuh.

Di Apple, ada dua tim yang bersaing untuk mewujudkan ide tersebut. Satu tim dipimpin Scott Forstall, yang ingin "mengecilkan" macOS ( sistem operasi komputer Apple ) jadi versi mobile. Tim lain, dipimpin Tony Fadell, lebih condong ingin membuat iPod yang "dibesarkan" dengan fungsi telepon. Persaingan ini sengit, layaknya lomba internal di perusahaan. Dan akhirnya, tim Scott Forstall yang menang, dan pendekatan macOS jadi cikal bakal iOS. Keputusan ini penting banget, karena membuat iPhone memiliki pondasi kuat yang akhirnya jadi platform buat para pengembang aplikasi.

Pada 9 Januari 2007, Steve Jobs naik panggung di acara Keynote Apple dan memperkenalkan iPhone generasi pertama. Saat itu, iOS belum disebut sebagai sistem operasinya, melainkan iPhoneOS. Sistem operasi ini dikembangkan dari macOS, tepatnya dari OS X, tapi disesuaikan untuk perangkat mobile. iPhoneOS 1 tidak memiliki nama resmi, hanya disebut sebagai "sistem operasi iPhone".

Apa yang membuat iPhoneOS spesial??? Ini adalah sistem operasi mobile pertama yang full mendukung navigasi layar sentuh. Bayangkan, pada tahun 2007, kebanyakan ponsel masih memakai tombol fisik atau stylus, lalu iPhone datang dengan layar multi-touch yang membuat pengguna bisa "cubit" buat zoom atau swipe untuk ganti halaman. Ini revolusioner banget bukan!!! iPhoneOS 1 juga menggabungkan banyak fungsi dalam satu perangkat, yaitu telepon, pemutar musik, browser internet, dan aplikasi email. Namun tetap ada kekurangannya, yaitu belum ada App Store, jadi pengguna cuma bisa pakai aplikasi bawaan Apple.

Tahun 2008, Apple merilis iPhoneOS 2 bersama iPhone 3G. Ini merupakan titik awal dari rencana besar, karena Apple memperkenalkan App Store pada Juli 2008. App Store pintu bagi pengembang pihak ketiga untuk membuat aplikasi, dan ini yang membuat ekosistem iPhone mulai berkembang pesat. Bayangkan, dari hanya aplikasi bawaan, tiba-tiba pengguna bisa download game, aplikasi produktivitas, hingga aplikasi sosial media. Bersamaan dengan itu, Apple juga merilis Software Development Kit ( SDK ), agar pengembang dapat membuat aplikasi dengan lebih mudah.

Pada 2009, iPhoneOS 3 hadir bersamaan dengan iPhone 3GS. Versi ini menambahkan berbagai fitur keren seperti copy-paste, push notification, MMS, dan keyboard landscape. Fitur in-app purchase juga lahir di sini, yang membuat pengguna bisa beli konten tambahan dalam aplikasi. Kerennya lagi, iPhoneOS 3 masih mendukung iPhone generasi pertama, meski beberapa fitur dibatasi.

coretan lainnya AWAL TERCIPTANYA ANDROID

Barulah pada tahun 2010, nama "iPhone OS" diganti jadi iOS, yang dimulai dari iOS 4. Kenapa ganti nama??? Karena sistem operasi ini tidak hanya dipakai di iPhone, tapi juga di iPad dan iPod Touch. iOS 4 membawa fitur multitasking, yang membuat pengguna bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus. Fitur lain seperti FaceTime, iBooks, dan folder untuk mengatur aplikasi, juga debut disini.

Mengapa iOS berbeda??? Karena iOS dirancang sebagai sistem operasi closed-source, artinya Apple punya kontrol penuh atas kode sumbernya. Ini beda banget dengan Android yang open-source dan bisa dipakai banyak merk. Keunggulan iOS ada di integrasinya yang mulus dengan perangkat keras Apple lainnya. Makanya, iPhone terasa cepat dan stabil, karena softwarenya dibuat khusus untuk hardware Apple. Selain itu, Apple juga ketat banget soal keamanan. Setiap aplikasi di App Store diperiksa ketat biar bebas dari malware, dan proses booting iOS pake Bootloader yang diverifikasi pakai kunci publik Apple agar tidak ada perangkat lunak jahat yang masuk.

Fitur lain yang membuat iOS menonjol adalah antarmuka penggunanya yang intuitif. Dari gestur multi-touch sampai desain minimalis berbasis Human Interface Guidelines, iOS dirancang agar mudah digunakan, bahkan untuk yang gaptek sekalipun. Fitur aksesibilitas seperti VoiceOver juga jadi andalan untuk membantu pengguna dengan gangguan penglihatan ataupun pendengaran.

Kehadiran iOS di 2007 benar-benar mengubah cara kita melihat ponsel. Kalau dulu ponsel hanya untuk telepon dan SMS, dengan hadirnya iPhone dan iOS membuat ponsel jadi perangkat serba bisa. iOS juga memicu persaingan ketat dengan Android, yang akhirnya membuat keduanya saling adopsi fitur. Seperti fitur copy-paste atau notifikasi yang sekarang dianggap biasa, namun sesungguhnya awalnya diperkenalkan di iOS.

iOS juga jadi pondasi untuk sistem operasi Apple lainnya, kayak iPadOS, watchOS, dan tvOS. Meski market share-nya kalah dengan Android ( 27,6% vs 71,8% di 2023 ), iOS tetap jadi pilihan untuk Para Blogger yang mencari pengalaman premium dan ekosistem yang terintegrasi.

Dari iPhone OS 1 yang sederhana di 2007 hingga iOS 18 di 2024, perjalanan iOS adalah bukti inovasi dari Apple. Meski eksklusif dan kadang dikira "mahal", iOS berhasil membuat standar baru untuk sistem operasi mobile yang cepat, aman, dan user-friendly. Steve Jobs dan timnya berhasil mewujudkan visi dari ponsel yang tidak hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga temen sehari-hari yang serba bisa.

Itulah cerita awal mula iOS. Dari ide Steve Jobs, persaingan tim internal, hingga lahirnya sistem operasi yang membuat iPhone jadi terkenal. Kalau Para Blogger punya iPhone, fitur apa yang terfavorit???

Salah satu sistem operasi dari Apple
gambar oleh jan tuma ( pixabay )

Komentar

Posting Komentar

berkomenlah dengan bijak