TEKNOLOGI NANO DI INDONESIA

coretan informasi terkini - coretan informasi teknologi - teknologi nano di indonesia

Teknologi Nano Di Indonesia

Bagaimana perkembangan teknologi nano di Indonesia?

Teknologi nano saat ini masih belum berkembang di Indonesia. Bahkan masyarakat pun masih merasa asing dengan teknologi ini. Untuk itu, pengenalan teknologi nano sejak dini kepada generasi muda harus dilakukan, agar masyarakat semakin mengenal teknologi ini

Seperti dikutip dari voa indonesia, teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran satu nanometer adalah satu per satu miliar meter yang berarti 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia

Dengan teknologi nano, Para Blogger dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Di Indonesia, teknologi nano masih terasa asing

Menurut Ketua Program Studi Sarjana Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung ( ITB ) yang juga peneliti teknologi nano di Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ( PPNN ) ITB yaitu Brian Yuliarto, saat ini masyarakat memang belum banyak memahami tentang teknologi nano. Padahal perkembangan teknologi nano sangat berguna bagi kehidupan manusia

“Jadi kalau kita melihat teknologi nano itu kan memang tidak banyak ( masyarakat ) memahami dengan baik apa sih sebenarnya? Mudahnya, teknologi nano itu teknologi membuat seluruh perangkat menjadi kecil atau teknologi yang mampu merekayasa dalam skala nano meter. Kenapa menjadi penting ukuran nano? Karena ternyata pada ukuran nano seluruh parameter kehidupan baik biologi, elektronik, atau yang lainnya itu bisa dikontrol secara teknis,” kata Prof.Brian Yuliarto, Ph.D

Brian menambahkan, teknologi nano merupakan teknologi masa depan yang sangat menentukan. Menurutnya, teknologi nano sangat penting dan berpengaruh bagi kemajuan suatu bangsa, termasuk Indonesia

Namun sangat disayangkan, Indonesia masih jauh tertinggal dari sisi teknologi nano, baik dari sisi penelitian maupun dari sisi penguasaan industrinya. Karenanya, teknologi nano sangat penting diperkenalkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda

Baca Juga JUALAGI

Pengenalan teknologi nano kepada generasi muda pun dilakukan oleh Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ( PPNN ) ITB melalui kegiatan workshop, baru-baru ini. Peserta workshop Nanosains dan Nanoteknologi ini adalah siswa SMP dan SMA, serta guru pengajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Mereka pun menunjukkan ketertarikannya pada teknologi nano ini. Bagi mereka, teknologi nano merupakan sesuatu yang baru dan menarik untuk dipelajari

“Ya pengen tahu aja. Aku ( di workshop ini ) diajarin tentang filtrasi penyaringan air. Dari air yang kotor jadi air yang jernih. Ada manfaatnya menambah pengetahuan tentang nano, jadi tahu cara menjernihkan air. Banyak kegunaannya, penting banget. Ya, pengen mempelajari lebih lanjut tentang ilmu teknologi nano ini,” kata Rafin, siswa SMPN 45 Bandung

“Pengenalan teknologi nano sebetulnya bisa dilakukan di sekolah. Mungkin jam belajarnya yang bertambah. Sedikit demi sedikit disosialisasikan meskipun memang banyak hambatannya,” kata Apep, guru SMAN 8 Tasikmalaya

Beberapa hasil penerapan teknologi nano bisa dirasakan masyarakat dan berguna dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang medis dan pengobatan, molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi berguna untuk mendeteksi kanker dan bisa menghantarkan obat langsung ke sel target

Dalam sektor industri tekstil, penggunaan nanopartikel akan membuat tekstil dan pakaian menjadi mudah untuk dibersihkan. Dan dengan penambahan nano partikel silver pada kaos kaki akan mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki

Sementara itu, dalam bidang olahraga, nano partikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik, dan berdaya guna tinggi. Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon. Dengan nanoteknologi, manusia juga bisa membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan, tetapi memiliki kekuatan seperti baja. Bahkan juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram

Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dalam hal teknologi nano ini. Pemerintah pun diharapkan mendorong proses produksi, sehingga tidak hanya berhenti pada penelitian saja, tapi juga pada proses produksi yang pada akhirnya membuahkan kemandirian bagi Indonesia

Hal ini sebagaimana yang telah terjadi pada berbagai negara maju yang sudah menguasai teknologi nano seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China

Perkembangan teknologi nano di Indonesia
gambar oleh pixabay

Komentar